Kenali 4 Jenis Stroke yang Perlu Anda Waspadai!

Kenali 4 Jenis Stroke yang Perlu Anda Waspadai!

Stroke merupakan suatu kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu atau berkurang, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak yang tidak bisa diperbaiki.

Kerusakan tersebut bergantung pada area otak yang terkena dan seberapa parah kerusakan yang terjadi.

Mengingat bahwa perawatan stroke sangat bergantung pada kecepatan respon, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal stroke dan segera mendapatkan bantuan medis.

Penanganan awal yang cepat sangat krusial; contohnya, pada kasus stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah, pemberian obat penghilang gumpalan harus dilakukan dalam waktu 4,5 jam setelah munculnya gejala untuk mencapai efektivitas maksimal.

Dengan demikian, mengenali gejala stroke dan bertindak cepat untuk mendapatkan perawatan adalah kunci untuk mengurangi dampak jangka panjang yang mungkin terjadi. Stroke dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada penyebabnya:

1. Stroke Iskemik

Stroke Iskemik
Foto: X/Samir Jalali

Stroke iskemik adalah tipe stroke yang paling umum terjadi, yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke otak. Gumpalan ini sering kali berasal dari aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah.

Stroke iskemik juga dapat terjadi akibat gumpalan darah yang berpindah dari bagian tubuh lain ke otak, dikenal sebagai stroke emboli. Fibrilasi atrium, sebuah kondisi dimana detak jantung tidak teratur, diketahui sebagai salah satu penyebab umum stroke emboli.

2. Stroke Hemoragik

Stroke Hemoragik
Foto: Facebook/Cindy Shea

Stroke hemoragik, yang merupakan sekitar 13% dari semua kasus stroke, terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan di area otak.

Terdapat dua subkategori dari stroke hemoragik: perdarahan intraserebral, yang terjadi di dalam otak, dan perdarahan subarachnoid, yang terjadi di antara otak dan selaput yang menutupinya.

Gejala stroke hemoragik dapat beragam, tergantung pada lokasi dan ukuran pendarahan, dan sering kali mencakup sakit kepala parah serta kejang.

3. Transient Ischemic Attack (TIA)

Transient Ischemic Attack
Foto: X/Your Herbal Stroke Specialist

Transient ischemic attack (TIA), sering disebut sebagai “mini stroke”, ditandai dengan penyumbatan sementara aliran darah ke otak. Gejala TIA biasanya mereda dalam 24 jam, dan seringkali hanya berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam.

Meski gejalanya sementara, TIA merupakan tanda peringatan penting dari risiko stroke di masa depan dan memerlukan penanganan medis segera.

4. Stroke Batang Otak

Stroke Batang Otak
Foto: X/Yusuf_Kimbe

Stroke batang otak mempengaruhi batang otak, yang berperan dalam mengendalikan fungsi-fungsi dasar seperti pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung.

Stroke jenis ini bisa sangat sulit dikenali karena gejalanya bisa berupa vertigo, mual, penglihatan ganda, dan kesulitan berbicara tanpa disertai kelemahan pada satu sisi tubuh. Stroke batang otak memerlukan perawatan medis segera karena dapat mempengaruhi fungsi vital tubuh.

Pentingnya penanganan cepat dan efektif terhadap stroke tidak bisa diabaikan. Pengetahuan tentang tanda-tanda dan jenis-jenis stroke dapat membantu dalam mengenali gejala awal dan mengambil langkah yang tepat untuk mencari bantuan medis.

Menghubungi layanan darurat atau meminta bantuan orang terdekat untuk segera menuju fasilitas kesehatan adalah tindakan terbaik jika seseorang menunjukkan gejala stroke.

Pencegahan melalui gaya hidup sehat dan pemantauan kondisi kesehatan yang mendasari juga berperan penting dalam mengurangi risiko stroke.

Bagikan:

Tags

Related Articles