Dalam era digital saat ini, sistem operasi Android telah mengalami banyak perkembangan signifikan. Awalnya, perangkat Android kerap kali dikritik karena konsumsi daya baterainya yang tinggi, sehingga sering kali membutuhkan pengisian ulang beberapa kali dalam sehari.
Namun, berkat berbagai peningkatan teknologi, kini baterai pada perangkat Android dapat bertahan lebih lama, seringkali cukup untuk penggunaan sehari penuh atau bahkan lebih.
Meskipun telah terjadi peningkatan pada efisiensi penggunaan baterai, terdapat beberapa aplikasi yang dikenal karena kecenderungan mereka untuk menguras baterai secara signifikan.
Berikut ini adalah ulasan mendalam mengenai tujuh aplikasi yang dikenal sebagai penguras baterai terbesar pada perangkat Android, berdasarkan laporan dari Android Authority:
1. Google Apps (Chrome, Gmail, Maps, dll)
Kebanyakan pengguna Android sangat bergantung pada ekosistem Google untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Aplikasi seperti Chrome, Youtube, Maps, Gmail, dan Play Store menjadi bagian integral dari pengalaman pengguna Android. Tingginya frekuensi penggunaan aplikasi-aplikasi ini membuat mereka menjadi konsumen daya yang besar.
2. Facebook dan Facebook Messenger
Sebagai platform media sosial yang masih sangat populer, Facebook bersama dengan aplikasi perpesanan terkaitnya, Facebook Messenger, membutuhkan sumber daya yang cukup besar, baik dari segi penyimpanan maupun RAM.
Untuk perangkat dengan RAM terbatas, versi yang lebih ringan, Facebook Lite, menjadi alternatif yang disarankan.
3. Instagram
Sejak awal kemunculannya sebagai platform berbagi foto, Instagram telah berkembang menjadi media sosial yang juga mendukung berbagi video, serupa dengan TikTok.
Fitur-fitur ini, terutama video yang diputar secara otomatis, menjadikan Instagram sebagai salah satu aplikasi yang cukup boros baterai.
4. Skype
Meskipun mungkin tidak sepopuler WhatsApp atau Zoom di Indonesia, Skype tetap menjadi aplikasi komunikasi yang populer di banyak negara. Aplikasi ini dikenal karena konsumsi baterainya yang relatif tinggi, serupa dengan penggunaan Zoom atau Google Meet.
5. Tinder
Sebagai aplikasi kencan online terkemuka, Tinder memungkinkan penggunanya untuk melakukan swipe kiri atau kanan untuk mencari pasangan. Meskipun terkesan sederhana, aplikasi ini termasuk dalam daftar aplikasi yang menguras baterai, menurut Android Authority.
6. Aplikasi Amazon
Amazon menawarkan berbagai aplikasi yang meliputi Kindle untuk membaca ebook, Prime Video untuk streaming video, dan Amazon Alexa sebagai asisten virtual.
Prime Video, khususnya, dapat mengkonsumsi banyak baterai, terutama saat menonton video berkualitas tinggi untuk durasi yang panjang.
7. Uber
Meskipun Uber tidak lagi beroperasi di Indonesia, layanan transportasi online serupa seperti Grab atau Gojek memiliki fungsi yang mirip. Penggunaan GPS yang intensif dan berbagai fitur dalam aplikasi ini menjadikannya sebagai salah satu penyebab utama pengurasan baterai.
Selain aplikasi-aplikasi di atas, permainan mobile seperti Genshin Impact, Mobile Legends, PUBG Mobile, dan lainnya juga dikenal dapat menguras baterai dengan cepat saat digunakan untuk waktu yang lama.
Untuk mengurangi konsumsi baterai yang berlebihan dari aplikasi-aplikasi ini, beberapa langkah optimasi bisa dilakukan, seperti mematikan layanan lokasi, menonaktifkan notifikasi untuk aplikasi yang kurang penting, serta menghapus aplikasi yang jarang digunakan.
Dengan melakukan optimasi tersebut, pengguna bisa meminimalisir konsumsi baterai yang berlebihan dan memastikan bahwa perangkat Android mereka dapat digunakan lebih lama. Bagaimana pendapat Anda mengenai aplikasi-aplikasi penguras baterai ini? Apakah Anda memiliki tips lain untuk menghemat baterai?
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.